Mageri Segoro: Langkah Pemkab Kendal Cegah Abrasi Lewat Penanaman Ribuan Mangrove

Untuk merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Kendal melakukan kegiatan penanaman pohon mangrove yang diberi nama “Mageri Segoro” di Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, bersama seluruh jajaran Forkopimda dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait. Kegiatan ini juga diikuti oleh sekitar 700 orang relawan, di antaranya pelajar, mahasiswa, anggota TNI dan Polri, sejumlah perusahaan, serta komunitas lokal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, total pohon mangrove yang ditanam adalah sebanyak 26.000 batang.

"Penanaman dilakukan di empat titik, yaitu di Desa Kartikajaya sebanyak 6.000 batang, di Dukuh Pilangsari Desa Pidodo Kulon sebanyak 7.000 batang, dan di Kecamatan Kangkung sebanyak 6.000 batang," katanya.

Aris menjelaskan bahwa garis pantai di Kabupaten Kendal memiliki panjang sekitar 42 kilometer, yang perlu diperkuat untuk mencegah abrasi.

"Menanam mangrove menjadi salah satu cara untuk mencegah abrasi," ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Desa Kartikajaya, Budi Hartono, menyampaikan bahwa sebanyak 170 rumah di desanya terdampak banjir rob. Menurutnya, ketinggian air yang masuk ke dalam rumah mencapai sekitar 50 meter. "Ketika banjir rob terjadi, beberapa rumah warga kami terkena dampaknya, Ada 170 rumah yang terkena. Kami berharap dengan adanya penanaman mangrove oleh pemerintah daerah, bisa mencegah abrasi maupun banjir rob di desa kami," ujarnya.

Kegiatan penanaman mangrove diawali dengan pelepasan puluhan burung. Burung yang dilepas antara lain burung perkutut, barung dara, dan burung hantu. Pelepasan burung ini bertujuan agar mereka kembali ke alam dan bisa hidup secara alami.

Dipost : 08 Agustus 2025 | Dilihat : 8