KARTIKAJAYA.DESA.ID - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir Tanjung Elok,1100 bibit mangrove berhasil ditanam di kawasan wisata susur sungai. (Sabtu, 3 Agustus 2024)
Aksi tanam Mangrove yang digagas oleh KKN MIT 18 UIN Walisongo Semarang bekerja sama dengan BPDAS Pamali Jratun ini melibatkan peserta dari berbagai elemen. mulai dari Pemuda Desa Kartikajaya, mahasiswa, komunitas lingkungan, masyarakat, hingga pemerintahan setempat.
Alfan Kamal, ketua pelaksana acara, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme dari berbagai elemen masyarakat yang begitu besar.
“Kami sangat bersyukur atas partisipasi aktif dari seluruh pihak. Aksi ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan semakin meningkat. Dengan menanam mangrove, kita tidak hanya melindungi pantai dari abrasi, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keanekaragaman hayati laut,” ujarnya.
Pohon mangrove memiliki akar yang kuat dan rapat, sehingga mampu menahan gelombang dan mencegah Abrasi. Selain itu, hutan mangrove juga berfungsi sebagai habitat bagi berbagai jenis satwa, seperti ikan, udang, dan burung.
Aksi tanam mangrove ini tidak hanya sekedar menanam pohon tetapi juga menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove. Mangrove memiliki peran sangat penting dalam melindungi pantai dari abrasi.
Selain itu penanaman mangrove ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan sektor pariwisata. Dengan pengelolaan yang baik, hutan mangrove dapat menjadi aset berharga bagi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Dipost : 11 Agustus 2024 | Dilihat : 91
Share :